Darul Arqam 1446H: Ajak Siswa Muse Berdakwah Yang Mencerahkan

www.smam9sby.sch.id – Menjelang hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan 1446H, SMA Muhammadiyah 9 Surabaya (SMA Muse) melaksanakan Darul Arqam dengan tema Dakwah Mencerahkan yang diikut oleh kelas X – XII (20/03/2025).

Kegiatan ini berlangsung sejak Selasa, 18 Maret 2025 hingga Kamis, 20 Maret 2025. Di hari terakhir kegiatan ini menghadirkan narasumber Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya (PDM Surabaya) Ust. Mationo, MA dengan materi Dakwah Mencerahkan.

Pada materi tersebut, Ust. Mationo menjelaskan bahwa dakwah itu aktivitas menyampaikan ajaran Islam kepada Masyarakat. Tujuannya untuk membawa perubahan positif dalam kehidupan Masyarakat. Dakwah itu memiliki visi yang bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah.

“Dakwah itu bisa berupa perkataan dan perbuatan. Ada 3 hal agar menentramkan hati yaitu selalu bersyukur, selalu berbuat baik, dan suka tersenyum. Sebagai seorang mubaligh perlu memiliki 3 hal tersebut”, ujarnya.

“Berdakwah itu mencerahkan tidak menakutkan. Ada orang yang selalu berbuat tidak baik seperti berzinah, mencuri, merampok, berjudi, dan sering mabuk-mabukan ingin masuk Islam, dan bertanya kepada Rasulullah: “saya ingin masuk Islam, apakah saya bisa ya Rasulullah?”. Jawab Rasulullah: “Boleh, syaratnya Jujur”. Akhirnya orang tersebut masuk Islam”, beliau menceritakan salah satu dakwah Rasulullah.

“Contoh tersebut merupakan salah satu dari dakwah yang mencerahkan. Kita harus tahu kondisi seseorang ketika berdakwah. Hidup tanpa berdakwah maka persiapan di hari akhir akan kurang. Oleh sebab itu berdakwalah”, Tambahnya.

“Shaleh itu orang yang berbuat baik, Muslim itu orang yang selalu menyeruh kebaikan. Menyeruh kepada kebaikan itu kewajiban kita sebagi seorang Muslim. Berdakwahlah sesuai kapasitas, selalu berbuat baik apapun dan dimanapun dan murah senyum misalnya.”, Ujarnya.

Ust. Mationo melanjutkan untuk  menjadi dakwah yang mencerahkan harus tahu 4 karakteristik dalam berdakwah, yaitu pertama, mengajak bukan memaksa. Kedua, berorientasi pada Solusi dan kesejahteraan umat. Ketiga, menumbuhkan sikap toleransi dan inklusif. Terakhir, memanfaatkan teknologi dan media digital dalam berdakwah.

“Berjalan sore ke tepi telaga, airnya jernih tampak cahaya. Pemuda dakwah penuh bahagia, menyebar Islam dengan kasih sayang nyata", tutup ust. Mationo mengakhiri materi dakwah mencerahkan.