5 Solusi Menghadapi Perilaku Bermasalah Siswa di Sekolah
www.smam9sby.sch.id - Setiap siswa memiliki perilaku dan karakter yang berbeda-beda. Dari setiap karakter tersebut ada yang menjadikan siswa kita mampu berkompetisi baik sesama siswa dalam lingkup sekolah dalam skala sempit maupun di luar lingkup sekolah dalam skala besar. Disamping itu juga ada siswa yang memang kurang mampu bergaul hingga sensitif terhadap lingkungannya dan memperngaruhi perilaku antar sesama siswa hingga lingkungan sekolah.
Perilaku negatif tersebut tentunya kita sebagai guru membutuhkan solusi agar siswa terhindar dari perilaku tersebut. Secara garis besar dalam instagram Ryan O - eduTech dengan akun ryan.oktapratama menjelaskan ada 5 perilaku bermasalah siswa di sekolah dan cara menanganinya, diantara perilaku tersebut adalah:
Siswa Pasif
Pasif merupakan salah perilaku yang menimbulkan masalah bagi siswa terutama dalam semangat untuk belajar dan menggapai cita-cita siswa. Siswa yang pasif cenderung menghindari relasa dengan orang lain, takut gagal dan mudah menyerah.
Apabila di sekolah Anda terdapat siswa pasif maka solusi penanganannya diantaranya adalah:
Pertama, Mengapresiasi keberhasilan kecil. Jika Anda sebagai guru menjumpai siswa pasif dan Anda menemukan siswa tersebut memperoleh keberhasilan meskipun itu kecil maka jangan biarkan hal tersbut hanya biasa-biasa saja, akan tetapi berikanlah sebuah apresiasi agar siswa tersebut memiliki rasa semangat untuk melakukan hal yang lebih besar dan positif.
Kedua, Menahan kritik. Jika siwa pasif melakukan sebuah kesalahan maka baiknya tahan kritikan Anda dan sebaliknya berikanlah solusi-solusi yang dapat memangun semangat siswa pasif tersebut.
Ketiga, Lindungi dari siswa yang agresif. Jika Anda menjumpai siswa pasif sedang diganggu oleh siswa agresif (mengintimidasi atau bullying) maka lindungilah siswa tersebut. Dengan begitu, siswa ini secara tidak langsung akan merasa aman dari siswa agresif dan tidak minder dan merasa dirinya tidak mudah menyerah.
Keempat, Bagi peran dalam kelompok. Jika Anda sebagai guru kemudian membuat kelompok belajar untuk penugasan materi yang Anda sampaikan sedang diantara siswa Anda terdapat siswa pasif maka gabungkanlah dengan anggota kelompok yang mengerti dengan keadaan siswa pasif tersebut serta berilah peran dalam kelompok agar siswa pasif merasa dihargai dan mampu untuk bekerja sama dengan siswa lain.
Siswa Agresif
Selain siswa pasif, di sekolah tentunya juga ada siswa yang agresif. Maksud siswa agresif disini adalah siswa yang suka mengintimidasi siswa lain, baik secara fisik maupun verval, dan kadang mereka melakukan intruksi atau perintah yang sebaliknya.
Jika Anda menjumpai siswa agresif maka Anda bisa melakukan hal-hal berikut sebagai solusi:
Pertama, Apresiasi jika ada perilaku yang benar. Secara umum semua siswa itu tidak selalu melakukan keburukan, sebaliknya kadangkala siswa agresif juga mampu untuk melakukan sebuah kebaikan. Jika Anda sebagai guru melihat siswa agresif melakukan perilaku yang benar maka berikanlah apresiasi positif untuk mereka agar mereka selalu melakukan hal yang lebih positif dan lama-kelamaan meninggalkan yang bersifat negatif.
Kedua, Lakukan pendisiplinan (teguran verbal / sesuai kesepakatan) jika melakukan kesalahan. Jika Anda menjumpai dalam kelas atau lingkungan sekolah terdapat siswa yang agresif maka untuk mengurangi sifat agresif tersebut salah satunya adalah dengan mendisiplinkan. Lakukan pendisiplinan se dini mungkin agar mereka tidak melakukan hal yang sama secara terus-menerus.
Ketiga, Berikan tanggung jawab menolong guru atau temannya. Siswa yang agresif biasanya membutuhkan perhatian, oleh sebab itu sebaiknya Anda sebagai guru tidak sering meminta bantuan kepada siswa yang pintar atau rajin, sebaliknya sesekali meminta bantuan kepada siswa yang agresif agar mereka merasa diperhatikan oleh kita sebagai guru.
Siswa Sulit Fokus
Perilaku sulit fokus seperti hiperaktif, gelisah, sering meninggalkan tempat duduk, susah mendengar, mengingat dan mengatur kadangkala kita menjumpai di sekolah tempat kita mengajar. Bila Anda menemukan siswa seperti itu di sekolah Anda maka ada solusi untuk penanganannya, diantaranya adalah:
Pertama, Bantu mereka dalam membuat to-do list step by step dalam melakukan sebuah tugas. Bantulah siswa yang sulit fokus dengan membuat langkah untuk mempermudah melakukan sebuah tugas yang Anda berikan. Dengan memberikan step by step siswa yang sebelumnya gelisah atau susah mengingat akan tidak gelisah lagi sebab sudah tahu apa yang dilakukan sesuai dari bantuan yang Anda berikan.
Kedua, Berikan apresiasi terhadap keberhasilan. Sebagaimana pada siswa pasif, siwa yang sulit fokus juga perlu diberikan apresiasi terhadap keberhasil mereka. Dengan pemberian apresiasi ini, mereka akan lebih giat lagi untuk melakukan hal yang baru dan lebih berani dalam melakukan suatu tugas atau dalam keseharian mereka.
Ketiga, Berikan tutor sebaya. Jika Anda menjumpai siswa yang sulit fokus maka mintalah bantuan temannya untuk menjadi tutor agar bisa memudahkan dan membantu siswa yang sulit fokus tersebut. Tutor ini tentunya dapat dipilih pada temannya yang lebih pengertian terhadap siswa yang sulit fokus tersebut.
Siswa Perfeksionis
Kadangkala Anda menjumpai siswa yang terlalu fokus pada detail kecil dari sebuah proyek dari tugas yang Anda berikan, serta kadangkala juga Anda menjumpai siswa yang hanya fokus pada hasil bukan proses dan relasa inilah yang disebut sebagai siswa perfeksionis.
Jika Anda menemukan siswa dengan ciri-ciri tersebut maka solusi untuk penanganannya adalah sebagai berikut:
Pertama, Jelaskan pada siswa bahwa tujuan utama dan hal paling esensial dari sebuah proyek. Sebuah proyek seperti Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tidaklah berfokus pada hasil yang diperoleh siswa, akan tetapi proses, partisipasi, pengembangan keterampilan, dan tanggung jawab dalam proyek tersebutlah yang menjadi pengalaman untuk bisa lebih berkembang bagi siswa. Oleh sebab itu, berilah pengertian dan jelaskan bahwa tidak semua tujuan utama dalam segala hal itu adalah hasilnya akan tetapi yang lebih utama adalah prosesnya.
Kedua, Jadikan mereka tutor bagi orang lain. Siswa perfeksionis lebih condong menganggap dirinya sudah bisa. Dari sini kadangkala mereka tidak lagi menghiraukan pelajaran tertentu yang mereka anggap tidak penting. Oleh sebab itu tentunya memaksa mereka adalah bukan solusi yang sesuai, baiknya berikanlah kepercayaan bagi mereka untuk menjadi tutor bagi teman lainnya yang dalam proses pebelajaran belum mampu untuk memahami pelajaran atau materi.
Ketiga, Buat penilaian yang juga mempertimbangkan kontribusi kolektif. Jika Anda menjumpai siswa perfeksionis di dalam kelas, maka saat membuat sebuah tugas Anda bisa memberikan tugas kelompok dengan unsur penilaian tidak hanya fokus pada kognitif tetapi juga kontribusi lainnya seperti kerja sama atau yang lainnya.
Siswa Ditolak Secara Sosial
Perilaku terakhir adalah siswa yang ditolak secara sosial dengan teman sebaya lainnya. Siswa ini memiliki ciri-ciri biasanya mencoba untuk berteman tetapi tidak berhasil sehingga terpaksa menyendiri atau siswa yang sering diejek karena perilaku, penampilan atau kurangnya keterampilan sosial.
Jika Anda menjumpai siswa seperti ciri tersebut maka solusi penanganannya adalah sebagai berikut:
Pertama, Berikan saran tentang kebersihan pakaian, tingkah laku, dan postur. Siswa ditoak secara sosial tentunya kadangkala mereka tidak sadar akan dirinya. Mengapa dia dijauhi teman-temannya, atau bahkan tidak mau berteman dengan dia. Oleh sebab itu, baiknya kita mengingatkan atau memberi saran agar siswa tersebut paham akan kekurangannya dan memperbaiki kekurangannya tersebut.
Kedua, Jadikan saling dukung satu sama lain sebagai budaya kelas. Tidak semua siswa yang ditolak secara sosial ini peka terhadap kekurangan mereka oleh sebab itu dukungan kepada teman satu sama lain juga sangat diperlukan agar mereka bisa mengingatkan kekurangan dan memberikan motivasi siswa tersebut.
Ketiga, Ajarkan untuk saling peka satu sama lain dan tidak pilih-pilih teman. Solusi terakhir bagi siswa yang ditolak untuk bersosial adalah kita sebagai guru baiknya mengajarkan kepada siswa untuk saling peka satu sama lain serta tidak pilih-pilih teman terlebih bagi siswa yang memiliki kekurangan baik itu dari segi kebersihan pakaian, tingkah laku, bentuk postur tubuh mereka.
Itulah 5 solusi untuk menghadapi perilaku bermasalah siswa yang sering ada di sekolah. Tidak semua perilaku bermasalah sebab agresif saja, akan tetapi pasif, perfeksionis, sulit fokus, dan ditolak untuk bersosial juga merupakan sebuah masalah yang harus sama-sama kita selesaikan agar tidak menjamur di lingkungan sekolah.
Sumber Rujukan:
https://www.instagram.com/p/DGMQvJXpEq4
Posting Komentar untuk "5 Solusi Menghadapi Perilaku Bermasalah Siswa di Sekolah"