Mahasiswa S2 Keperawatan UNAIR Memberikan Penyuluhan Kesehatan Pada Remaja SMA Muse
www.smam9sby.sch.id - Hari ini, Rabu 03 Oktober 2024 mahasiswa Magister (S2) Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR) memberikan penyuluhan kesehatan pada remaja SMA Muhammadiyah 9 Surabaya (SMA Muse). Penyuluhan ini bernama Penyuluhan kesehatan Pada Remaja "Cerdas" (Cegah Rokok Elektrik dan Seks Bebas). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula SMA Muse dengan 10 mahasiswa S2 Keperawatan UNAIR bersama siswa-siswa dan guru SMA Muse.
Bunda Jia koordinator mahasiswa S2 UNAIR memberikan sambutan bahwa para remaja sekarang banyak yang sudah menggunakan rokok elektrik dan hamil muda yang tidak diinginkan oleh remaja itu sendiri dan orang tua. "Oleh sebab itu pentingnya di sekolah diadakan materi khusus diluar jam mata pelajaran terkait pelajaran tentang kesehatan pada remaja khususnya tentang seks bebas dan rokok elektrik", tambahnya.
Ustadzah Rina dalam sambutannya juga memberikan sinyal kepada siswa-siswi agar menghindari perilaku yang bersifat negatif. "Lebih baik mencegah, dari pada terjurumus ke lembah hitam", lanjutnya.
Beliau menjelaskan bahwa maksudnya adalah siswa-siswa SMA Muse menghindari perilaku yang bersifat negatif seperti seks bebas, narkoba, pergaulan bebas, tawuran dan lain sebagai dari pada pada akhirnya menyesal akan perbuatan yang belum tentu bernilai positif pada diri kita.
Dalam penyuluhan "CERDAS" ini ada dua materi yang disampaikan yaitu materi tentang bahaya dari seks bebas dan bahaya dari rokok elektrik. Sebelum materi dimulai siswa-siswi Muse mengerjakan pre test awal untuk mengetahui pehaman terkait bahanya seks bebas dan rokok elektrik. Setelah pre test siswa diberi hadiah bagi nilai pre testnya bagus, salah satu siswi nilai tertinggi dan mendapatkan suvenir dari mahasiswa S2 UNAIR adalah Vanessia kelas X.
Materi pertama disampaikan oleh Bunda Agnes salah satu mahasiswa S2 UNAIR. Bunda Agnes menjelaskan "pergaulan bebas adalah bentuk interaksi sosial yang melanggar norma-norma sosial, budaya, dan agama. Pada remaja seringkali berperilaku seperti penyalahgunaan narkoba, konsumsi alkohol, seks bebas atau perilaku kesehatan".
"Pergaulan bebas disebabkan setidaknya ada lima, diantaranya adalah pengaruh lingkungan, tekanan teman sebaya, kurangnya pendidikan seksual dan mental, keluarga yang kurang harmonis, dan media sosial dan teknologi". Tambahnya.
Bunda Agnes yang juga sebagai Ibu dari 2 anak tersebut melanjutkan bahwa remaja terlihat pergaulan bebas terdapat beberapa tanda-tanda yaitu: pertama, perubahan perilaku. Kedua, pretasi akademis menurun. Ketiga, ketidaktertarikan pada kegiatan keluarga. Keempat, kecanduan teknologi atau media sosial.
"Jika anak kita yang biasanya diperiksa HP nya biasa aja kemudian berubah seperti disimpan dibawah bantal, agar orang tua tidak melihat HP anak kita maka itu tanda-tanda kalau anak kita sedang mengalami pergaulan bebas", imbuhnya.
"Setalah mengalami tanda-tanda tersebut seorang remaja akan melakukan hal-hal ini sebagai jenis dari pergaulan bebas seperti perilaku seksual bebas, penyalahgunaan narkoba dan alkohol, kekerasan dalam hubungan, dan perilaku kriminal. Biasanya remaja yang pergaulan bebas penyalahgunaan narkoba dan alkohol mereka akan berperilaku kriminal.", Lanjut buda Agnes.
Dalam materi pergaulan bebas ini, bunda Agnes menyampaikan dampak terkait pergaulan bebas diantaranya adalah kehamilan yang tidak diinginkan, masalah sosial, ketergantungan pada narkoba dan alkhohol serta gangguan psikologi. Gangguan psikologi disini tidak hanya gila, melain bisa melamun, stress, dan depresi.
Bunda Agnes menutup dengan pesan kepada siswa-siswa SMA Muse agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas. Kemudian diakhir dengan pernyataan "Aku cerdas, kamu cerdas, semua sehat". Kegiatan ini ditutup dengan berfoto bareng bersama mahasiswa dan siswa-siswa SMA Muse
Posting Komentar untuk "Mahasiswa S2 Keperawatan UNAIR Memberikan Penyuluhan Kesehatan Pada Remaja SMA Muse"