Jomblo Fi Sabilillah: Tema Madding Kelas X MIPA SMA Muhammadiyah 9 Surabaya
www.ismuba-smam9sby.sch.id - Tepat pojok kelas X MIPA SMA Muhammadiyah 9 Surabaya saat jam pelajaran BTQ (Baca Tulis al-Qur'an) terlihat kalimat yang unik nan menggelitik serta menarik perhatian bagi siapa saja yang melihatnya "Jomblo Fi Sabilillah". Sebuah tema madding milik kelas X MIPA, karya yang unik namun bermakna. Dalam penjelasan didalam karya mereka, dijelaskan bahwa jomblo fi sabilillah maksudnya adalah dia yang ingin berjuang di jalan Allah dalam bentuk mentaati peraturan-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Bukan karena nasib, hanya saja dia tahu menjalin hubungan dengan yang bukan mahram atau sebelum adanya akad nikah itu sangat dilarang (sebut saja pacaran).
Jomblo Bentuk Taqwa Seorang Remaja
Pada madding tersebut, selain kalimat jomblo fi sabilillah juga terdapat kalimat yang unik lagi "jomblo bentuk taqwa serorang ramaja". Dalam kalimat tersebut, terlihat sebuah konsep bagan manfaat dan keuntungan menjadi jomblo, yaitu;
Pertama, Ibadah menjadi lebih fokus. Salah satu enaknya menjadi jomblo adalah ibadahnya menjadi bisa menjadi lebih fokus, bisa khusyuk. Lain halnya pacaran, dikit-dikit nelpon, dikit-dikit ngajak jalan, terus ibadahnya kapan?. Ungkap sebuah bagan dalam madding kelas X MIPA.
Kedua, Jauh dari berbagai bentuk maksiat. Berpacaran hanya akan membuat kamu membayangkan seseorang yang tidak halal untuk dibayangkan, memandang seseorang yang tidak halal untuk dipandang. Bahkan, kalau kita melihat cara pacaran anak muda sekarang, ada yang berpegangan tangan saat jalan-jalan sama pacaranya. Maka dengan men-jomblo kamu menjadi diri dari maksiat-maksiat tersebut.
Ketiga, Lebih fokus untuk memperbaiki dan menggali potensi diri. Para jomblo-ers itu mempunyai kesempatan lebih banyak untuk bisa menggali potensi dirinya demi membangun masa depan yang cerah. Enggak akan merasa digangguin terus-terusan sama pacar.
Keempat, Tidak menghabiskan waktu dengan sia-sia. Bagi yang jomblo ada banyak waktu dan kesempatan untuk melakukan hal-hal yang positif. Lain ceritanya kalau pacaran, waktunya kebanyakan buat numpuk-numpuk dosa. Jalan-jalanlah, belanja barenglah. Sekalinya diam dirumah, waktunya habis cuma buat chattingan dan semacamnya.
Adakah "PACARAN ISLAMI"????
Selain kalimat diatas, ada lagi kalimat yang unik dan penuh kita resapi bersama-sama, yaitu sebuah pertanyaan "adakah pacaran islami???". Kira-kira adakah pacaran islami?, mungkin kebayang banyak diantara anak masa sekarang memperoleh berbagai alasan bahwa pacaran itu boleh jika secara Islami, bahasa mereka adalah "ta'aruf" namun masih melakukan khalwat (berdua-duaan ditempat sepi atau ramai berujung ke hal negatif). Padahal, sejatinya ta'aruf adalah saling-kenal mengenal dalam konteks yang universal baik dari laki-laki pada perempuan, antara suku satu dengan suku yang lain, bahkan antara bangsa satu dengan bangsa yang lain.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ ١٣
13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Lantas, apakah yang dimaksud pacaran islami menurut mereka (kelas X MIPA)?. Menurut mereka, yang ada pada madding menyebutkan bahwa pacaran yang dimaksud disini adalah pacaran yang dilakukan setelah menikah. Apabila hal tersebut dilakukan oleh pasangan yang belum menikah, tentu saja akan dihukum haram karena berpotensi melakukan perbuatan zina. Sedangkan, apabila pasangan tersebut sudah "sah", maka hukum ini tidak lagi berdosa, melainkan berpahala. Nabi Muhammad SAW mengatakan, bahwa kemesraan yang dilakukan antara suami dan istri adalah termasuk sedekah dan mendapat pahala.
Sehingga, apabila kita memang sudah mau dan mampu untuk menikah, segeralah lakukan. Akan tetapi jika sudah ngebet tapi belum mampu coba perbanyak puasa sunnah agar hawa nafsu lebih terjaga.
Kita sebagai umat Islam, harus menjaga diri kita dari hal-hal kemaksiatan dan zina lho. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-Ma'arij: 29-31
وَٱلَّذِينَ هُمۡ لِفُرُوجِهِمۡ حَٰفِظُونَ ٢٩
إِلَّا عَلَىٰٓ أَزۡوَٰجِهِمۡ أَوۡ مَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُهُمۡ فَإِنَّهُمۡ غَيۡرُ مَلُومِينَ ٣٠
فَمَنِ ٱبۡتَغَىٰ وَرَآءَ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡعَادُونَ ٣١
29. Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya
30. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela
31. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas
surat al-Isra': 32
وَلَا تَقۡرَبُواْ ٱلزِّنَىٰٓۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةٗ وَسَآءَ سَبِيلٗا ٣٢
32. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk
عن ابن عباس رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: لا يخلون رجل بامرأة إلا مع ذي محرم. وقال صلى الله عليه وسلم: ألا لا يخلون رجل بامرأة إلا كان ثالثهما الشيطان. رواه أحمد والترمذي عن ابن عمر رضي الله عنهما. وروى الطبراني عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فلا يخلون بامرأة ليس بينها وبينه محرم.
Intisari dari hadits tersebut adalah "tidaklah sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita, melainkan yang ketiganya adalah syetan" "Tidak boleh berkhalwat antara laki-laki dan perempuan kecuali sudah menjadi mahram".
Sudah tau apa itu jomblo fi sabilillah? ya kita sebagai jomblo adalah lebih baik dari yang berpacaran, manfaatnya juga lebih banyak dari pada yang berpacaran. Oleh karenanya, jangan malu untuk dibully sebagai jomblo, melainkan kita harus berbangga menjadi jomblo dalam artian jomblo karena belum waktunya untuk menikah. Semoga artikel ini bermanfaat. Amin.
Posting Komentar untuk "Jomblo Fi Sabilillah: Tema Madding Kelas X MIPA SMA Muhammadiyah 9 Surabaya"