Sebait Sajak Kepala Sekolah untuk Hari Puisi Nasional

Cerita,Kegiatan,

             

ismuba-smam9sby.sch.id – Di Nusantara siapa yang tak kenal nama Chairil Anwar ? Penyair kondang dengan banyak karyanya yang mendunia, namun dia tutup usia tidak terpaut tua pada tanggal 28 April 1949 di Jakarta menghembuskan nafas terakhirnya. Untuk mengenangnya maka setiap tanggal itu diperingati Hari Puisi Nasional di Indonesia.

Tidak banyak orang mengetahui dan mengingat untuk memperingati hari itu, sabtu (28/4/18) tiba-tiba terdengar suara menggema menyampaikan ucapan SELAMAT HARI PUISI NASIONAL dari gedung SMA Muhammadiyah 9 Surabaya dilanjutkan dengan lantunan puisi-puisi yang dibacakan guru dan siswa. Di sela itu MATIONO MA, kepala SMA Muhammadiyah 9 Surabaya mendadak puitis dengan sebait karya sastranya.

_"Seberkas Cahaya kan datang Menyapa,

terutus menghangatkan raga dan menculik sukma,

Memaksa diri tinggalkan duniawi,

Berserah diri mengahadap ilahi,

Berharap Hati kian Suci mencari Bunga Surgawi"_

"Sebait Sajak itu saya ciptakan untuk mengenang para sastrawan yang telah mendahului kita terkhusus Alm Chairil Anwar yang sangat menginspirasi para pujangga di Indonesia", tutur Mationo MA setelah menunjukkan karyanya.

Peringatan HARI PUISI NASIONAL berlangsung hikmat, para guru dan siswa terlihat sangat menikmati puisi yang dibacakan hampir satu jam lamanya. "Puisi-puisi yang dibacakan memang khusus karya alm Chairil Anwar sengaja untuk mengenang perjalanan hidupnya dalam dunia sastra", kata Ahmad Erwin Siswanto guru seni budaya. "Selain itu bertujuan untuk melatih mental siswa agar berani tampil mebaca puisi di muka umum", tambahnya.

Peringatan Hari Puisi ini mendapat appresiasi positif dari kepala sekolah, "pak Erwin harus bisa mencetak siswa yang berani tampil di muka umum, dan kalian para siswa harus terus berkarya dalam dunia sastra hingga menjadi para pujangga yang layak meromantiskan dunia", sambil tersenyum MATIONO, MA memotivasi para siswanya. (Red: Win)