Memperingati Hari Batik Nasional, Siswa Muse Belajar Membatik Teknik Lukis

smam9sby.sch.id - Siswa-siswi SMA Muhammadiyah 9 Surabaya (Muse) antusias memperingati Hari Batik Nasional (HARBANAS) hari ini tanggal 2 Oktober 2024. Kegiatan ini dilaksanakan oleh PR IPM SMA Muhammadiyah 9 Surabaya sebagai program tahunan dari bidang ASBO (Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga). Dalam memperingati HARBANAS tersebut, siswa-siswi belajar membatik teknis lukis.

Alya Aisyah ketua IPM Muse mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan pelajar yang dapat melestarikan ciri khas budaya Indonesia. Kegiatan ini diharapkan menyenangkan bagi teman-teman dalam mendapat pembelajaran yang menarik yaitu membuat batik lukis bersama-sama, dapat melatih kreatifitas siswa-siswi dan kerjasama antar masing-masing kelas

"Kami dari panitia sangat senang bisa menyelenggarakan kembali kegiatan membatik bersama, kami senang karena melihat antusias yang baik, penuh semangat serta totalitas dari masing-masing siswa maupun siswi SMA Muhammadiyah 9 Surabaya", Lanjutnya.

Alya juga mengungkapkan banyak terimakasih khususnya untuk pihak sekolah yang senantiasa memberikan support pada kegiatan-kegiatan kami. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah membantu mensukseskan acara HARBANAS tahun ini. Kami berharap siswa maupun siswi bisa senantiasa melestarikan dan menjaga budaya Indonesia, salah satunya yaitu batik.

"Melihat antusias siswa dan siswi membuat kami yakin bahwa siswa-siswi SMA Muhammadiyah 9 Surabaya adalah pelajar yang memiliki rasa cinta terhadap tanah air yang tinggi, dan kami berharap semoga kegiatan yang baik ini dapat senantiasa terlaksana pada setiap tahunnya", Lanjut Ketua Umum IPM tersebut.

Alif, Ketua Kabid ASBO mengungkapkan selain melestarikan ciri khas budaya Indonesia juga memperkenalkan batik kepada anak muda zaman sekarang. "Saya sebagai koordinator dalam kegiatan ini cukup senang karena batik yang dibuat cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Kegiatan ini juga cukup seru dan menyenangkan karena mencoba hal baru yang mungkin hampir semua siswa tidak pernah membatik dengan teknik lukis ini". Lanjutnya.

Kegiatan ini didampingi langsung oleh Ustadzah Sekar guru Seni Budaya. Ustadzah Sekar mengatakan "Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta akan budaya Indonesia, dengan membatik. Selain itu, untuk melatih ketelatenan, kesabaran dan kreatifitas siswa".

Ustadzah Sekar menjelaskan dalam membatik teknik lukis ada beberapa tahapan, yaitu membuat sketsa motif, menguaskan malam atau lilin batik pada kain, pewarnaan dan pelorodan (proses menghilangkan lilin batik pada kain). "Proses pembuatan batik tulis termasuk butuh kesabaran karena prosesnya yang cukup lama.", Lanjutnya.

"Saya Senang sekali dan bangga karena teman-teman bisa menuangkan krearifitasnya melalui membatik. Ini merupakan pengalaman pertama mereka dalam membuat batik menggunakan malam atau lilin dengan teknis lukis - tidak menggunakan canting - sehingga membuat mereka tertarik dan antusias dalam membuatnya. Batik merupakan warisan adiluhung bangsa indonesia yang patut dilestarikan". Lanjut guru Seni Budaya tersebut.

"Dengan kegiatan ini, saya berharap untuk kedepannya bisa melanjutkan kegiatan membatik ini menjadi kegiatan yang wajib bagi teman-teman muse kedepannya". Ungkapnya.