Lisensi

TqR4TFX7TFdmYFG4TFI4TZNbTKTusBSpMXQpaVQps6ft

Mahasiswa Tiga Negara Berkunjung ke SMA Muse, Bahas SDGs

smam9sby
0 Comments
Berita,Kegiatan,
Mahasiswa Tiga Negara Berkunjung ke SMA Muse, Bahas SDGs

smam9sby.sch.id - Delegasi mahasiswa luar negeri ITS Global Engagement berkunjung ke SMA Muhammadiyah 9 Surabaya (Muse), Kamis (22/2/2024) lalu. Kunjungan ini merupakan bentuk program kerja sama antara Muse dan ITS Global Engagement dalam kegiatan UMAP Dicovery Camp Winter 2024 – phase 2 The Globe (Global Bound and Exchange): Discover Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, ada lima mahasiswa luar negeri dari tiga negara. Yaitu, Azel Marie dan Jhon Paul Timbas dari Fortaleza Romblon State University (Filipina), Joyce Munda dari Tarlac Agricultural University (Filipina), Kuan-Yi Ho dari Providence University (Taiwan), dan Linh My Mai dari National Kaohsiung University of Science and Technology (Vietnam).

Mahasiswa luar negeri tersebut berkunjung untuk memberikan edukasi dan seminar pada peserta didik SMA Muse serta belajar interaktif secara langsung untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris bagi peserta didik.

Dalam seminar tersebut, Jhon salah satu dosen di Fortaleza Romblon State University, menjelaskan tentang “Climate Action (Aksi untuk Perubahan Iklim)”.

Materi ini merupakan bagian dari Sustainable Development Programs (SDGs) sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu salah satu upaya untuk menyejahterakan masyarakat yang tercakup dari 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030 yang dideklarasikan baik oleh negara maju maupun negara berkembang di Sidang Umum PBB pada September 2015.

“Perubahan iklim merupakan fenomena perubahan pola-pola iklim pada periode waktu tertentu yang disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer,” lanjutnya dalam bahasa Inggris.

Jhon juga mengedukasi kepada peserta didik SMA Muse setidaknya ada lima cara untuk meminimalkan dampak dari perubahan iklim.

Pertama, memperkuat ketahanan dan kapasitas adaptasi terhadap bencana terkait perubahan iklim seperti kekeringan dan datangnya musim yang tidak menentu.

Kedua, mengintegrasikan tindakan perubahan iklim ke dalam kebijakan dan perencanaan.

Ketiga, membangun pengetahuan dan kapasitas untuk menghadapi perubahan iklim.

Keempat, melaksanakan konvensi kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim.

Kelima, mempromosikan mekanisme untuk meningkatkan kapasitas perencanaan dan pengelolaan.

Ustadzah Tutus, guru Geografi, sangat merasa senang dengan kegiatan tersebut ditambah lagi materi yang disampaikan oleh mahasiswa luar negeri berkaitan dengan salah materi pelajarannya di sekolah.

“Dari materi yang disampaikan oleh teman-teman mahasiswa dapat membuka pemikiran anak-anak bahwa perubahan iklim tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia,” ungkapnya.

Kepala Sekolah Ustadzah Rina menjelaskan, kegiatan kunjungan ini selain dapat meningkatkan bahasa Inggris anak-anak juga dapat memberikan edukasi berupa wawasan keilmuan baru bagi mereka.

“Dunia sudah merencanakan program terkait tujuan pembangunan berkelanjutan dengan nama SGDs sejak tahun 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

“Program kunjungan dari luar negeri ke sekolah kita merupakan program tahunan yang sempat vakum karena pandemi. Alhamdulillah, tahun ini program tersebut berjalan lagi,” imbuh Ustadzah Nana, Wakil Kurikulum.

“Semoga program ini terus berlanjut setiap tahun agar anak-anak bisa mengasah bahasa Inggris dan dapat wawasan baru baik seperti budaya mereka dan lainnya,” lanjutnya.

Publish Resmi: klikmu.co

PENDAFTARAN PESETA DIDIK BARU

Kami mengundang putra terbaik Negeri untuk bergabung bersama SMA Muhammadiyah 9 Surabaya

Form Bantuan Whatsapp

Hello! Ada yang bisa dibantu?
×